(@lee)
SDI AN-NUR BUNGUR KELAS 3
Jumat, 24 April 2015
Optimalisasi Kreativitas Siswa-Siswi Kelas 3 SDI AN-NUR Bungur
(@lee)
Rabu, 25 Maret 2015
NILAI UTS-2 KELAS 3 (Tahun Pelajaran 2014/2015)
Ulangan Tengah Semester (UTS-2) di SDI AN-NUR Bungur Alhamdulillah selesai dilaksanakan pada hari Selasa (24 Maret 2015). Semua berjalan dengan lancar sesuai harapan. Murid-murid pun merasa lega karena salah satu kewajiban mereka sebagai seorang pelajar telah ditunaikan. Sang guru pun juga demikian, meskipun tugas mengoreksi lembar naskah ulangan anak-anak sudah menunggu di depan mata menuntut untuk segera diselesaikan.
Pada kelas 3, hari ini (Rabu, 25 Maret 2015) ada salah seorang murid yang harus melaksanakan ulangan susulan karena pada hari Senin (23 Maret 2015) kemarin tidak masuk sekolah. Murid tersebut adalah Aulia Nazla Munaya (Naya). Sedangkan lembar naskah hasil UTS-2 kelas 3 dibagikan hari ini juga, lebih awal dari kelas lainnya. Sebagai guru kelas 3, ada beberapa alasan yang mendorongku agar segera membagikannya, yaitu:
Agar segera ditela'ah kembali, baik oleh sang murid sendiri maupun wali muridya. Di sini saya ingin membangun karakter kritis, analitis & teliti sedari dini pada diri anak. Sebagai wujud bukti konsistensi diri & tanggung jawab terhadap tugas & kewajiban serta sekaligus memberi contoh kepada anak akan pentingnya hal itu. Menjaga kepercayaan seorang murid terhadap gurunya dalam pergaulan di sekolah sehari-hari. Sebagai peredam rasa penasaran anak terhadap hasil pencapaian belajar mereka saat berjuang menghadapi ulangan.
Sebagai wujud kedekatan emosional seorang guru dengan muridnya, aku juga dapat merasakan beban yang dirasakan oleh murid-muridku selama menghadapi ulangan. Jika dilihat secara kasat mata, memang murid-lah yang melaksanakan ulangan. Namun pada hakikatnya sang guru-lah yang sedang diuji. Karena seberapa besarpun usaha & keseriusan yang telah dilakukan guru dalam mendidik, membimbing & membina murid-muridnya dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), jika tanpa diimbangi keseriusan dari murid sendiri maka sudah dapat dipastikan akan nihil juga hasil yang didapatkan. Peran kerja sama wali murid dalam mensuport putra-putrinya pun tiada ketinggalan. Jika tanpa pengawasan & pendampingan di rumah, maka semangat anak tak kan terbangkitkan.
Berbicara mengenai kemajuan prestasi, pada UTS-2 ini kelas 3 masih belum mengalami peningkatan yang berarti, karena masih banyak anak-anak yang nilainya berada jauh di bawah ambang batas nilai ketuntasan minimal (KKM). Terkadang aku juga bingung harus menggunakan cara yang mana lagi untuk mengatasi hal ini. Harapanku semoga semua pihak dapat memahami hal ini dan pada ulangan berikutnya tak terulang lagi. Amin.
Untuk nilai asli UTS-2 kelas 3 tahun 2014/2015 secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Nilai UTS_2 Kelas 3 Tahun Pelajaran 2014/2015
Senin, 16 Maret 2015
ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS-2)
Suasana Keseriusan UTS-2 di Kelas 3 |
RUTINITAS SHOLAT DHUHA KELAS 3
Sholat Dhuha sangat baik jika dilaksanakan setiap hari apalagi jika dijadikan program di sekolah, baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan sederajat. Program ini dapat digunakan sebagai pembelajaran terhadap siswa agar mereka tidak hanya melaksanakan Sholat Fardlu saja, akan tetapi sholat sunnah juga harus ditegakkan sehingga saling ada keterkaitan antara sholat sunnah dengan sholat fardhu.
Sholat Dhuha sudah menjadi rutinitas harian bagi siswa-siswi SDI AN-NUR Bungur, termasuk kelas 3. Sholat ini biasanya dilaksanakan sebelum bel jam istirahat dibunyikan. Namun pada saat pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS ke-2) ini untuk mensuport dan menciptakan suasana tenang dalam jiwa siswa saat menghadapi ulangan, maka pelaksanaan Sholat Dhuha dilaksanakan lebih awal pada pukul 07.00 WIB sebelum ulangan dimulai.
Suasana Kekhusyukan Sholat Dhuha & Do'a Kelas 3 |
DENAH SEKOLAH & RUANG KELAS 3 SDI AN-NUR BUNGUR
A. Denah Sekolah
Denah Gedung SDI AN-NUR Bungur |
Denah Kelas 3 SDI AN-NUR Bungur Tahun Pelajaran 2014/2015 |
Minggu, 15 Maret 2015
Galeri Siswa-Siswi Kelas 3 SDI AN-NUR Bungur
Dalam mendidik murid-muridku di kelas 3 aku mencoba untuk memadukan karakter guru zaman dahulu dengan guru masa kini. Di satu sisi aku harus tegas & keras seperti guru zaman dahulu, tetapi di sisi lain harus dekat dan akrab layaknya seorang sahabat. Kompilasi antara dua buah karakter berbeda namun jika dipadukan akan terasa sangat banyak manfaatnya. Salah satu karakter utama yang ingin kutanamkan pada murid kelasku adalah disiplin, jujur & berani. Akan sangat senang & bangga sekali perasaan ini jika melihat murid-muridku mempunyai karakter kritis & pemberani. Apalagi disaat gurunya tanpa sengaja melakukan kesalahan mereka mengingatkannya. Aku ingin agar mereka tumbuh menjadi generasi yang aktif-kreatif, bukan generasi yang pasif dan miskin ide-ide solutif.
Selain itu aku juga ingin menanamkan nilai-nilai etika sedari dini agar mereka mampu mempertahankan tradisi budaya ketimuran yang kini hampir punah ditelan zaman. Di sini kulakukan dengan membiasakan mereka menggunakan Bahasa Jawa (Krama Inggil) dalam pergaulan sehari-hari di luar jam pelajaran. Dengan demikian mereka dapat menjaga sopan santun dalam pergaulan dengan sesamanya, terutama dengan guru & orang tuannya. Dengan menerapkan tata Bahasa Jawa (Krama Inggil) yang baik & benar aku berharap agar mereka tumbuh menjadi sosok pribadi yang sopan, halus & lemah lembut dalam kehidupan.
- Tahun pelajaran 2011/2012, jumlahnya 13 orang (8 laki-laki & 5 perempuan).
- Tahun pelajaran 2012/2013, jumlahnya 27 orang (16 laki-laki & 11 perempuan).
- Tahun pelajaran 2013/2014, jumlahnya 23 siswa (11 laki-laki & 12 perempuan).
- Tahun pelajaran 2014/2015, jumlahnya 25 siswa (10 laki-laki & 15 perempuan).
Kekompakan Kelas III tahun Pelajaran 2011/2012 |
Kekompakan Kelas III Tahun Pelajaran 2012/2013 |
Kelas III Tahun Pelajaran 2013/2014 |
Kelas III Tahun Pelajaran 2014/2015 |